Kebijakan efisiensi di berbagai lini yg ditetapkan pemerintah, pastinya  berimbas pada dunia catering makan minum.

Perubahan terjadi, budget yg tersedia untuk makan minum berkurang. Lantas bagaimana kami sebagai pelaku jasa boga menyikapi ? 

 

Saya menarik nafas dalam-dalam  menahannya sebentar, mengajak bibir untuk tersenyum  kemudian membuang nafas secara perlahan sambil membayangkan semua beban yg ada terhempas  dari pundak  sehingga pikiran , hati dan badan terasa lebih ringan tanpa beban.  

Mengajak diri sendiri yakin ini  terbaik untuk kedepannya. 

Meski tak sesering sebelumnya , alhamdulillah pesanan masih ada. Hanya frekuensi berkurang. Mari kita nikmati dg prasangka baik. 

Saya jadi punya waktu untuk belajar menu² baru. Punya ide untuk membuat produk baru sebagai pendamping usaha. Punya waktu untuk kembali berbagi dg anda semua melalui tulisan ini dan konten media sosial lainnya tentang serunya menjalani usaha ini. 

Dan pastinya punya waktu untuk memperhatikan diri sendiri. 

Menikmati pagi , jalan - jalan ringan menghirup udara segar di ujung dusun. Merawat pikiran dan kembali ke dapur dg bahagia. Maa syaa Allah. 

Dan setelahnya dengan sedikit waktu menyiapkan pesanan snack yang jumlah tak banyak sehingga bisa cepat diselesaikan. Meski harga hemat tapi pastinya tetap untung.  Alhamdulillah. 

Ini dia snack hemat hari ini : 

Ada Air minum, Sepotong wajik hijau, sosis solo isi ayam dan klethik'an ringan. 

Tak mengapa efisiensi,   rasa dan tampilan tetap memberikan yg terbaik.